Mamiek Soeharto: Malaka Harus Lebih Maju

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Bapak-bapak dan ibu-ibu, mau memilih yang lebih baik atau begini saja?” tanya Tutut. Dengan kompak dijawab, “Kami ingin perubahan, Bu.”

“Kalau ingin perubahan, pilih Partai Berkarya nomor 7, dan presidennya nomor 2, ya,” kata Tutut Soeharto disambut antusias hadirin.

Putri sulung Presiden Soeharto kembali mengingatkan, yakni sebelum masuk bilik suara, perhatikan terlebih dahulu kertas yang diberikan panitia.

Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto) bersama para caleg Partai Berkarya. Foto: Koni.

“Tolong periksa di depan panitia, apakah kertas itu ada kerusakan atau tidak. Kalau rusak sedikit saja, itu tidak dihitung. Jadi kita yang rugi,” tukasnya.

Oleh karena itu, kata istri Indra Rukmana, harus waspada dengan terlebih dulu memeriksa kertas tersebut.

“Periksa masih mulus atau tidak. Kalau tidak ada cacat, silakan masuk bilik suara, baru tusuk nomor 7 dan 2. Jadi jangan sampai ada kerusakan sebelum kita masuk,” ujarnya.

Tutut Soeharto juga meminta warga Malaka untuk ikut mengawasi jalannya Pemilu. Baik saat proses pencoblosan maupun penghitungan suara pada 17 April mendatang.

“Kalau sudah nyoblos, jangan langsung pulang. Kita ikut awasi dulu, kalau ada yang curang difoto dan laporkan,” pungkasnya.

Lihat juga...