SABANG – Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek, menyatakan, Aceh termasuk salah satu provinsi merah yang memiliki penularan tuberculosis (TBC) tertinggi.
“Saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai penyakit menular yang belum diselesaikan dengan maksimal, seperti HIV, kusta, dan TBC. Indonesia menempati posisi ketiga di dunia untuk kasus TBC dan Aceh salah satu provinsi tertinggi,” katanya di sela-sela memberikan orasi ilmiah dalam sidang terbuka dies natalis Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) ke-37 di Aula Multi Purpose FMIPA Unsyiah di Darussalam, Banda Aceh, Sabtu.
Menurut dia, harus ada tindakan untuk mencegah agar penyakit TBC tidak menular secara masif, salah satunya dengan beretika santun saat batuk.
“Harus ada kesantunan dan etika saat batuk, salah satunya menggunakan masker agar kuman tidak berpindah ke orang lain,” katanya.
Nila juga mengapresiasi Pemerintah Aceh yang serius menyelesaikan kasus stunting.
“Ini sejalan dengan semangat Pemerintah Indonesia yang ingin menyelesaikan kasus stunting secara nasional, karena apabila tidak dicegah dapat berdampak hilangnya kualitas dan produktivitas dan menjadi ancaman bagi generasi Indonesia di masa mendatang,” katanya.
Karena itu dibutuhkan kerja keras bersama semua pihak dalam menyelesaikan masalah tersebut, termasuk dengan mengoptimalkan pola asuh anak, pola makan, serta pembenahan sanitasi juga air bersih.
Ia juga mengajak kepada tenaga kesehatan untuk selalu melayani serta aktif mendampingi masyarakat agar dapat menerapkan hidup sehat.
“Tenaga kesehatan harus terus meningkatkan kompetensi diri agar handal dan mampu melayani masyarakat dengan baik,” katanya.