Mitigasi Bencana BPBD Lamtim Terkendala Anggaran
BANDARLAMPUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, kesulitan menyelenggarakan kegiatan pendidikan kebencanaan bagi masyarakat setempat, karena anggaran yang tersedia masih terbatas.
“Kami tidak bisa melakukan penyuluhan kebencanaan, karena anggaran yang tersedia minim,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lampung Timur, Tri Pranoto, dihubungi di Sukadana, ibu kota Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (6/4/2019).
Tri Pranoto mengatakan, BPBD yang dia pimpin sebenarnya memberi perhatian terhadap pendidikan kebencanaan. BPBD berharap bisa menggelar simulasi bersama TNI, POLRI,i dan unsur satuan terkait lainnya dalam menanggulangi bencana, memberi kegiatan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat dan pelajar di sekolah-sekolah, namun anggaran yang tersedia minim sehingga selama ini belum bisa dilaksanakan.
“Kami sendiri sebenarnya ingin simulasi menghadapi bencana dengan melibatkan POLRI dan TNI. Memberi penyuluhan kepada pramuka, pelajar, tapi anggarannya yang tidak ada,” ujar dia.
Kendati demikian, BPBD Lampung Timur pada tahun ini akan melakukan satu kegiatan penanggulangan bencana dengan peserta personel BPBD dan warga. Sebanyak 40 orang akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
Tri Pranoto menyebutkan, jumlah personel yang dimiliki BPBD, sebanyak 25 orang untuk penanggulangan bencana, dan 30 personel pemadam kebakaran.
Fasilitas yang dimiliki hanya dua unit mobil pemadam kebakaran yang sudah tua. Pada 2019 ini, BPBD memiliki satu unit kendaraan tangki baru berkapasitas 5.000 liter, yang dapat difungsikan sebagai alat pemadam kebakaran dan bisa pula digunakan menyalurkan air bersih kepada warga yang memerlukan.