Otonomi Daerah Sebarkan Demokrasi Hingga Pelosok

Editor: Mahadeva

PURBALINGGA – Pelaksanaan otonomi daerah sudah membuahkan berbagai macam bentuk kemajuan. Salah satunya terdorongnya budaya demokrasi hingga ke pelosok desa, yang membantu memberi nuansa baru perjalanan pemerintahan di daerah.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Hal tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Purbalingga dalam upacara peringatan hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XIII, Selasa (30/4/2019).

Menurut Bupati Purbalingga, dampak positif dari otonomi daerah juga dirasakan masyarakat Purbalingga. “Muara dari penerapan otonomi daerah adalah kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut dicapai dengan adanya partisipasi aktif masyarakat, iklim demokrasi yang subur serta pemerataan dalam segala bidang,” kata Tiwi, sapaan akrab Bupati Purbalingga.

Dengan adanya otda, daerah mampu meningkatkan daya saing, karena adanya pemerataan. Desentralisasi selama ini, membuat berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat, tidak lagi harus melalui proses panjang.

Desentralisasi menjadikan pemerintah daerah telah diberi kewenangan yang luas mengelola dan menggarap potensi ekonomi yang ada di daerah. “Otonomi daerah juga telah menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat, serta mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif, untuk turut serta membangun daerahnya,” tambah Tiwi.

Dalam rangka memperingati hari Otda, Pemkab Purbalingga membagikan 5.000 dus nasi kuning. Pembagian tersebut sebagai bagian dari ungkapan syukur, atas pelaksanaan pemilu yang berjalan damai dan aman, sekaligus dilantiknya Plt Bupati Purbalingga menjadi Penjabat Definitif.

Lihat juga...