Pascapemilu, NU dan Muhammadiyah Ajak Warga Bersatu Bangun Daerah
Editor: Mahadeva
PURBALINGGA – Pesta demokrasi lima tahunan sudah berlalu. Perbedaan pandangan dan pilihan seharusnya sudah berakhir.
Pandangan tersebut mendorong , Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purbalingga, mengajak warga untuk kembali bersatu, bahu-membahu membangun Purbalingga.
Ketua PCNU Purbalingga, Ahmad Muhdzir, mengatakan, secara umum gelaran pemilu di Kabupaten Purbalingga berjalan dengan aman dan damai. Kondisi tersebut harus terus dipertahankan hingga pascapemilu.
Jangan sampai hasil pemilu justru memecah-belah ketentraman masyarakat. “Sekarang saatnya semua pihak kembali bersatu, perbedaan pilihan sudah selesai. Waktunya untuk bersatu, berbuat dan membangun daerah kita masing-masing,” kata Ahmad Muhdzir, Rabu (24/4/2019).
Terkait hasil pemilu yang masih menjadi polemik, Ahmad Muhdzir mendorong masyarakat mempercayakan sepenuhnya kepada penyelenggara, dalam hal ini KPU. Masyarakat diimbau untuk bersabar menunggu proses yang sedang berlangsung.
Masyarakat diminta tidak melakukan hal-hal yang berpotensi memecah-belah persatuan bangsa. Selaku pihak yang diberi mandat oleh negara dan rakyat, Ahmad Muhdzir meyakini, KPU tidak akan bersikap gegabah dalam menjalankan tugasnya.
“Tunggu saja hasil resmi yang diumumkan KPU, lembaga yang diberi mandat untuk menyelenggarakan pemilu. Sekarang, saatnya kita untuk menyatukan visi misi demi kemaslahatan umat, terlebih sebentar lagi Ramadan tiba. Sebaiknya kita fokus dan persiapkan diri kita menyambut datangnya bulan yang lebih baik dari seribu bulan tersebut,” tuturnya.
Ketua PDM Purbalingga, Ali Sudarno, mengimbau, warga Kabupaten Purbalingga untuk tidak melakukan tindakan yang inkonstitusional. Hal itu hanya akan merugikan diri sendiri. Pengerahan massa ataupun sejenisnya, terlebih yang berlawanan dengan konstitusi, tidak akan mampu mengubah hasil pemilu.