Pemprov DKI Resmikan Pasar Buku Jakbook
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA —- Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Perumda Pasar Jaya menghadirkan pasar buku bertajuk Jakbook di Pasar Kenari, lantaran minat baca masyarakat sangat tergantung pada akses buku.
Hal itu membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Jakbook. Dia menilai pasar buku ini penting untuk menunjang kegiatan intelektual minat baca warga Jakarta.
“Sore hari ini, Jakarta telah resmi memiliki pasar buku. Dan sebagai Ibu Kota, pasar buku ini penting untuk menunjang kegiatan intelektual, serta minat baca warganya,” kata Anies di Pasar Kenari, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Dia menyatakan, pendirian pasar buku tersebut bertujuan agar masyarakat mendapatkan buku-buku dengan harga yang terjangkau.
“Kita berharap nantinya ekosistem perbukuan di Jakarta lebih baik sehingga harga-harga buku bisa lebih murah,” ujarnya.
Dia menilai, buku adalah suatu kebutuhan mendasar, buku juga masih menjadi sesuatu yang mahal di Indonesia. Salah satu sebabnya, adalah karena biaya distribusi yang cukup tinggi.
“Ekosistem perbukuan di Jakarta kita perbaiki. Adanya pasar buku, kita ingin agar buku-buku bisa dijual dengan harga terjangkau,” terangnya.
Dia menambahkan, masyarakat yang memiliki minat baca namun terkendala dengan mahalnya harga buku maka Jakbook menjadi solusi.
“Misi yang diemban oleh Perumda Pasar Jaya bukan hanya misi komersial, tapi juga misi mulia untuk menghadirkan buku dengan harga terjangkau bagi semua,” ungkapnya.
Dia memaparkan, adanya pasar buku ini dapat menghadirkan buku lebih terjangkau baik secara harga maupun akses oleh warga Ibu Kota. Sebab, selama ini unsur yang menentukan harga buku ialah biaya toko dan distribusi.