Petani di Lamsel-Lamtim Manfaatkan Irigasi Peninggalan Soeharto
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Keberadaan saluran irigasi di wilayah Lampung Timur, memberi dampak positif bagi petani penggarap lahan sawah dan sayuran.
Maimunah, petani di Desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung, mengaku masih memanfaatkan saluran irigasi peninggalan proyek Rawa Sragi, yang bersumber dari Sungai Sekampung. Saluran irigasi tersebut tersalur ke sejumlah kecamatan di Lampung Selatan dan sebagian wilayah Lampung Timur.

Menurut Maimunah, saluran irigasi tersebut terhubung ke sejumlah saluran primer, sekunder hingga tersier. Saluran yang digunakan untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian di Negeri Agung, merupakan peninggalan proyek Rawa Sragi, salah satu peninggalan Presiden Soeharto sejak 1970.
Meski saluran irigasi tersebut sebagian merupakan bangunan permanen sejak puluhan tahun silam, namun kini sebagian mulai rusak.
Keberadaan saluran irigasi, menurutnya memberi kesempatan petani melakukan penanaman padi selama tiga kali. Saat musim kemarau, lahan pertanian di wilayah tersebut masih bisa menanam padi dengan sistem pompanisasi.
Saluran irigasi sebagian mengalami pendangkalan akibat perkembangan rumput liar. Talud yang berubah dari permanen menjadi saluran irigasi alam, menurutnya masih bisa mengaliri ratusan hektaran lahan sawah di wilayah tersebut.
“Sebagian saluran irigasi yang dibangun pada masa Presiden Soeharto, masih bisa digunakan hingga kini untuk mengairi lahan pertanian, meski harapan kami saluran irigasi bisa dinormalisasi,” terang Maimunah, saat ditemui Cendana News, Rabu (10/4/2019).