Reuni, Untuk Mengenalkan dan Nguri-Uri Budaya Banyumas
Editor: Mahadeva
“Saya sangat senang bisa kembali lagi ke Banyumas, dulu pernah ke sini sewaktu Pak Mardjoko masih menjabat sebagai bupati. Ternyata perkembangan Banyumas sangat pesat, tempat wisata sudah bertambah banyak. Dunia sudah masuk di Banyumas, ada menara kembar, ada bunga sakura Jepang dan lain-lain,” kata Ketua Pantia Reuni, Suyono Tedjo Sentono.
Anggota paguyuban tersebut pada awalnya hanya berjumlah 340 orang. Sebagian ada yang sudah meninggal dunia. Rata-rata usianya di atas 70 tahun, yang tertua berusia 79 tahun. Sekarang anggota paguyuban tinggal sekitar 100 orang Suasana malam ramah-tamah berlangsung meriah, Setelah pertunjukan tarian Rumekso yang dibawakan para mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, selaku tuan rumah, Mardjoko tampil membawakan dua lagu Banyumas.
Tak lupa Dia berpantun dengan bahasa Banyumasan. Tepuk tangan dari peserta reuni terus menggema sepanjang penampilannya. Mantan bupati Banyumas ini memang sangat lihai dalam menyanyi, hingga mendalang. Meskipun sudah berusia lanjut semua, namun mereka tetap bersemangat menghabiskan waktu hingga malam hari.