Tabur Puja Mewujudkan Impian Shelly Miliki Usaha Pembuatan Kok

Editor: Mahadeva

MALANG – Sepuluh tahun sudah Shelly bersama sang suami bekerja di pabrik pembuatan kok (shuttlecock). Disana Dia belajar membuat kok berkualitas.

Belajar dari pengalamannya, Shelly berkeingin memiliki usaha pembuatan shuttlecock sendiri. Keinginan tersebut terkendala kemampuan modal usaha. Beruntung, Shelly mengenal Tabungan dan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur puja) yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Subur. Program unggulan dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) tersebut akhirnya bisa dinikmatinya.

Shelly mendapatkan tawaran pinjaman modal dari program Tabur puja. Shelly tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diperolehnya dan langsung menerima tawaran pinjaman untuk mewujudkan impiannya memiliki usaha produksi kok. “Alhamdulillah saya mendapatkan pinjaman modal usaha dari Tabur puja sebesar Rp2 juta,” ujarnya.

Pinjaman modal akan digunakan untuk membeli mesin plong kok. “Sebenarnya harga mesin plong cukup mahal sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta. Jadi uang pinjaman dari Tabur puja ini saya simpan dulu, sambil mengusahakan kekurangan uang untuk tambahan membeli mesin plong,” jelasnya.

Shelly, selama ini bertugas memasang bulu shuttlecock. Dalam sehari Dia bisa menyelesaikan 100 slot shuttlecock. Hasil pekerjaanya kemudian diserahkan ke pabrik untuk mendapatkan proses akhir. Dari pekerjaannya tersebut, Shelly mendapatkan penghasilan Rp800 per slot kok.

Oleh sebab itu, Dia ingin memiliki mesin plong agar bisa membuat shuttlecock sendiri, yang tetap akan dijual ke pabrik tempat kerjanya sekarang. “Daripada dijual sendiri langsung ke konsumen yang belum tentu laku terjual, lebih baik dijual ke pabrik yang sudah memiliki merek cukup terkenal dipasaran,” tandasnya.

Lihat juga...