TPID Kepri Antisipasi Inflasi Jelang Ramadan

Ilustrasi - Pasar - Dok CDN

TANJUNGPINANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau, berupaya melakukan langkah antisipasi untuk menekan laju inflasi menjelang bulan Ramadan, akibat tingginya permintaan barang kebutuhan pokok.

“Upaya menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil perlu digagas TPID di berbagai daerah,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, H Arif Fadillah, saat memimpin Pertemuan TPID Kepri 2019, di Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (24/4/2019).

Ia menjelaskan, untuk menjaga kestabilan harga menjelang Ramadan, perlu menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat.

“Pasokan barang harus tetap dijaga, karena kalau barang yang tersedia terbatas sedangkan permintaan tinggi, maka bisa menyebabkan harga kebutuhan tersebut akan naik,” katanya.

Selain menjaga pasokan barang, lanjutnya, penting juga menjaga kelancaran distribusi barang dari distributor hingga sampai ke konsumen.

“Kepri lebih banyak wilayah laut. Terutama Natuna dan Anambas harus menjadi perhatian bersama, agar ketersediaan dan kelancaran distribusi barang tidak terlambat, sehingga tidak terjadi gejolak harga yang bisa memicu terjadinya inflasi,” imbuhnya.

Ia juga berharap, semua tim TPID tingkat kabupaten/kota lebih intens lagi melakukan operasi pasar, serta mengadakan pasar murah yang ditujukan kepada masyarakat luas demi menekan harga komoditas yang mengalami kenaikan.

Sementara itu, Kepala BPS Kepri, Zulkifli, menyatakan periode Januari hingga Maret 2019, inflasi bisa dikendalikan bahkan cenderung terjadi deflasi, namun pihaknya tetap harus bekerja keras mengendalikan inflasi di Kepri, karena sudah dipastikan akan terjadi kenaikan harga dan inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Lihat juga...