Tutut Soeharto Menyapa Masyarakat Malaka NTT

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Istri Indra Rukmana merasa bangga telah diberikan pakaian adat tenun khas NTT. Kain ini biasa dikenakan oleh para petinggi. “Alhamdulillah ini suatu penghormatan bagi kami dan keluarga besar saya. Mohon maaf baru nyampe, perjalanan ternyata jauh banget. Tadi saya melewati sungai banyak batuan, indah pemandangannya,” kata Tutut Soeharto.

Tutut Soeharto mengenakan busana adat kain tenun khas NTT saat kunjungan ke Malaka, NTT, Kamis (11/4/2019). [Ist]
Dia merasa bangga banyak caleg dari Malaka yang siap untuk memenangkan Partai Berkarya pada Pemilu dan Pileg tanggal 17 April mendatang. “Saya dengar, Malaka ini sulit untuk dimasuki oleh semua partai. Benar nggak sih? tanya Tutut Soeharto yang diamini hadirin.

“Bagaimana Partai Berkarya mudah masuk ke sini? Mau mendukung nggak? Ingat ya nomor 7,” kata Tutut Soeharto disambut histeris masyarakat Malaka.

Dirinya mengingatkan untuk menuju 17 April itu tinggal 7 hari lagi. “Jadi pas 7 hari lagi sebelum Pemilu, saya hadir di Malaka ini. Kalau sampai daerah ini kalah ya kebangetan ya. Bisa memenangkan, sanggup?,” tanya Tutut Soeharto dijawab semangat masyarakat siap memenangkan.

Partai Berkarya menurutnya, berkomitmen ingin memajukan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Khususnya di bidang pertanian, peternakan dan pertanian.

Sepenuhnya bantuan Partai Berkarya yakni untuk memajukan daerah Malaka dan wilayah lainnya. Apalagi sekarang ini kata Tutut Soeharto, banyak produk-produk luar negeri menyerbu Indonesia. “Kami ingin membuat sesuatu bagi negara, dan kita harus berdiri di atas kaki sendiri,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Tutut Soeharto bertanya bidang apa yang digeluti masyarakat Malaka dalam kehidupan sehari-harinya. “Khusus di sini, yang maju apa?” tanyanya. Kompak mereka menjawab ‘Pertanian, Bu’.

Atas jawaban itu, perempuan energik ini memberikan solusi. Yakni dengan program pertanian dan peternakan terpadu dari Saung Berkarya.

Lihat juga...