Tutut Soeharto: Pesantren Membangun Sumber Daya Manusia

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Siti Hardijanti Rukamana mengaku selalu ingat pesan ayahnya, Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto. Yakni, tentang peran pesantren sangat membantu pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM).

“Bapak saya, mengatakan pemerintah tidak akan mampu menangani pendidikan seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya pesantren, pendidik anak sedini mungkin didapat dari pesantren. Yaitu, jiwanya diisi dengan ilmu agama,” kata Tutut Soeharto dalam sambutannya saat silaturahmi ke Markas Syariah milik Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).

Dengan ilmu agama itu, Pak Harto menurutnya, berkeyakinan akan menjadi dasar yang sangat kuat untuk penerang jiwa anak-anak tersebut. Sehingga pada saat nanti mereka dibutuhkan untuk menjadi pimpinan bangsa dan negara Indonesia menjadi pribadi yang tangguh.

Kepada para santri Tutut Soeharto berpesan untuk menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Siapa tahu dari pesantren ini nanti ada yang jadi presiden, menteri dan dokter. Mau nggak?,” tanya Tutut Soeharto yang diamini para santri.

Menurutnya, kemungkinan itu bisa terjadi atas kehendak dan ridho dari Allah SWT. Kuncinya dengan selalu berdoa dan rajin belajar.

“Kalau kalian punya cita-cita harus ditekuni. Siapkan tangga-tangga untuk meraih cita-cita tersebut. Kalian sanggup untuk belajar tekun?,” tanya Tutut Soeharto.

Putri Cendana ini mengimbau para santri agar bisa memanfaatkan waktu untuk menuntut ilmu. “Ilmu kalian itu belum tentu didapat kalian di luar. Tapi di pesantren ini, kalian dapat belajar ilmu agama, pertanian, perkebunan dan peternakan. Buktinya, pesantren ini bisa ekspor alpukat,” tandasnya.

Lihat juga...