Wall Street Melemah karena Laba Bank Mengecewakan
NEW YORK — Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terseret turun oleh sektor keuangan karena laporan laba bank yang kurang memuaskan menahan antusiasme investor.
Namun ketika ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) bergerak lebih rendah, S&P 500 tetap dalam persen rekor tertingginya.
Menyusul reli Januari-Maret yang menandai kinerja kuartalan terbaik pasar saham AS dalam hampir satu dekade, saham-saham telah berada dalam pola bertahan pada April menjelang musim pelaporan laba kuartal pertama.
Goldman Sachs jatuh 3,8 persen setelah pendapatan kuartal pertama bank investasi itu berada di bawah ekspektasi para analis.
Citigroup Inc membukukan laba lebih tinggi dari perkiraan karena pemotongan biaya-biaya mengimbangi penurunan pendapatan. Sahamnya mengakhiri sesi secara nominal lebih rendah, turun 0,1 persen.
“Kami keluar dari minggu yang kuat minggu lalu. Jadi, setiap berita-berita buruk atau laporan-laporan pendapatan minggu ini, seperti yang kita lihat dengan Goldman dan Citigroup, akan mengambil sebagian dari momentum itu,” kata Kepala Investasi NovaPoint Joseph Sroka di Atlanta.
Dengan musim pelaporan kuartal pertama beralih ke posisi teratas, analis sekarang memperkirakan perusahaan-perusahaan S&P 500 mencatat penurunan laba tahunan sebesar 2,1 persen. Sementara peningkatan dari perkiraan terbaru, itu masih akan menandai penurunan pendapatan tahunan pertama sejak 2016.
“Kami akan mendapatkan pengertian yang lebih jelas saat kami menjalani minggu ini. Ketika kita pindah ke sektor-sektor lain, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang laba-laba perusahaan dan ekonomi,” tambah Sroka.