Yoga, Caleg Berkarya Inginkan Pelajar Tercover GNOTA
OLEH MAKMUN HIDAYAT
Menurut Yoga, Pak Harto merupakan sosok seorang ahli strategi militer yang berhasil memimpin bangsa Indonesia dengan pangkat terakhir Jenderal Besar (bintang 5), dan seorang Bapak Pembangunan.
“Pak Harto sangat mencintai dan memperhatikan rakyat Indonesia, ini bisa terlihat dari perjalanan incognito beliau ke daerah-daerah bertemu langsung dengan masyarakat tanpa pengawalan yang ketat,” sebut suami dari Hafni S. Damayanti ini.
Terinspirasi dan belajar pada kepemimpinan Pak Harto, Yoga lantas bergabung dengan Partai Berkarya. Ia pun terpanggil dan dipercaya sebagai caleg di Dapil IX Jatim.
Berdasarkan hasil dari pemetaan permasalahan di dapilnya, Yoga menegaskan dirinya ingin fokus di bidang pendidikan anak. Menurut Yoga, saat ini bantuan terhadap anak-anak khususnya di sekolah SD Negeri dan SMP Negeri, belum merata.
Oleh karenanya ia ingin memperjuangkan program pendidikan. Hal ini, kata Yoga, sudah gamblang disebutkan dalam UUD 1945, Pasal 31 ayat 2, yang berbunyi “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan Pemerintah wajib membiayainya”.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam hemat Yoga, maka program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) yang berkomitmen menjalankan program wajib belajar 9 (sembilan) tahun sangat relevan.
Dari penelusuran Cendana News di situs terkait, GNOTA dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang, Jawa Tengah dan gerakan nasional ini diikuti secara simultan oleh provinsi lainnya.