196 Rumah di Maluku Barat Daya Terdampak Badai Siklon Tropis
AMBON — Sedikitnya 196 unit rumah warga di Kecamatan Moa, Letti dan Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengalami rusak berat, sedang maupun ringan akibat terdampak badai siklon tropis yang melanda daerah tersebut pada 7-9 Mei 2019.
“196 rumah yang rusak ini sudah didata dan diklarifikasi petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten MBD,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Maluku, John M. Hursepuny, di Ambon, Rabu (15/5/2019).
Dia mengatakan, sejauh ini tim teknis yang merupakan gabungan organisasi perangkat daerah (OPD) serta BPBD MBD sedang melakukan pendataan di lapangan, mengingat sedikitnya lima dari 17 kecamatan di MBD mengalami kerusakan akibat terdampak badai siklon tropis Lili sejak 7 Mei 2019 lalu.
“Jaringan komunikasi terganggu dan rusak menyebabkan pelaporan berbagai kerusakan akibat badai siklon tropis yang lima kecamatan di MBD belum bisa dioptimalkan,” katanya.
Menurutnya, sebelumnya 604 warga dilaporkan mengungsi di tempat aman karena rumah mereka terendam banjir dan angin kencang akibat badai siklon tropis tersebut, tetapi sebagian besar sudah kembali ke rumah mereka.
“Sisanya adalah warga yang belum bisa kembali ke rumah masing-masing, kendati rumahnya sudah dibersihkan dari lumpur, tetapi karena kondisi bangunan rumah yang masih lembab sehingga warga belum berani untuk kembali,” katanya.
Saat ini masih terdapat tujuh kepala keluarga (KK) warga yang masih mengungsi di kantor Kecamatan Moa dan belum kembali ke rumahnya, walaupun sudah dibersihkan dari lumpur yang menggenangi pemukiman.
Menurutnya, warga yang rumahnya sempat terendam banjir dengan ketinggian antara 50 centimeter hingga 1,5 meter, hingga saat ini masih menunggu kedatangan tim Dinas Kesehatan MBD untuk melakukan disinfektan di pemukiman mereka.