30 Ton Lada Putih Belitung, Diekspor ke Sejumlah Negara

Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman - Dok: CDN.

BELITUNG  – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melepas ekspor 30 ton lada putih yang dihasilkan petani Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  ke berbagai negara tujuan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan petani di daerah itu.

“Kita ingin Belitung ini menjadi kota lada dan bisa langsung diekspor ke berbagai negara tujuan, sehingga harga lada terjamin, pendapatan petani naik serta pendapatan pengusaha juga naik,” kata Mentan saat pelepasan ekspor lada putih langsung di perkebunan lada Desa Air Seruk Belitung, Sabtu.

Ia mengatakan, tujuan ekspor lada ini selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan petani, juga meningkatkan minat generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian.

Hal ini akan mensukseskan program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembalikan kejayaan rempah di kancah dunia.

“Pemerintah mendorong agar petani terutama generasi milenial giat menanam, salah satunya komoditas lada,” kata Mentan.

Menurut dia, dalam mendorong generasi milenial terjun ke sektor pertanian, berbagai upaya telah disiapkan pemerintah. Pertama, menyediakan bibit unggul lada dan semua komoditas bagi petani.

“Ini adalah sentra lada kita. Kita harus kembangkan berdasar keunggulan komparatif dan kompetitif. Kompetitif itu melakukan procesing, agar bisa memasuki pasar internasional. Karena nilai tambah yang paling besar ada di pengolahan. Jadi cara berpikir kita ke depan seperti itu,” ujar Mentan.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, mengatakan, dari sistem otomatisasi perkarantinaan yakni IQFAST, tercatat lalu lintas ekspor lada asal Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah diterima di 14 negara, antara lain Oman, Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura.

Lihat juga...