Banyak Saingan, Tabur Puja Tetap Jadi Pilihan
Editor: Koko Triarko
Usaha yang dijalani oleh anggota Tabur Puja, beragam. Mulai dari usaha rumahan, seperti kerajinan dan oleh-oleh, hingga membuka usaha di bidang perikanan serta budi daya ikan dan lainnya.
“Bagi kita, mereka yang memiliki lembaga pinjaman dana lain itu, bukan musuh. Tapi setidaknya dari masyarakat yang belum sempat dibantu oleh Tabur Puja, bisa dirangkul oleh lembaga lainnya. Dengan demikian, keberadaan lembaga pinjaman dana bisa menutupi celah harapan yang mungkin belum diterima pengajuan pinjaman dananya,” jelasnya.
Ayu mengaku, yang namanya pesaing, ada juga yang menyebarkan informasi tidak benar di lapangan kepada masyarakat, tentang apa itu Tabur Puja. Akibat informasi itu, membuat masyarakat sengaja tidak melakukan pembayaran pinjaman dananya, dari kesepakatan yang telah ada.
“Informasi yang berkembang itu, uang Tabur Puja bukan uang negara. Tidak apa-apa, jika tidak dikembalikan. Akibatnya, memang ada masyarakat yang menyatakan demikian. Tapi kita tetap tagih, karena di KSU Derami perlu menghindari tunggakan kredit dari anggota,” sebutnya.
Menurutnya, ada sisi baik dan buruknya memiliki pesaing lembaga pinjaman dana tersebut. Namun seburuk apa pun kondisi KSU Derami, Tabur Puja tetap konsisten membantu keluarga kurang mampu, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Padang.
“Bagi kami, jika masyarakat Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) datang, akan kita layani. Tidak ada perbedaan kategori ekonomi. Asalkan yang mengajukan pinjaman itu layak, maka tidak ada hal lain yang dipersoalkan,” tegasnya.