BAZNAS Tingkatkan Siklus Ekonomi Petani Mustahik
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani mustahik binaannya. Salah satunya pemberdayaan petani beras fitrah yang merupakan program unggulan BAZNAS pada bulan Ramadan 1440 hijriyah.
“Beras fitrah untuk Ramadan ini, kita beli dari petani di Sukabumi dan Karawang, Jawa Barat. Mereka itu petani mustahik binaan BAZNAS,” kata Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru, di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Menurutnya, pengembangan program pemberdayaan bagi para petani mustahik, merupakan upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani Indonesia dengan memanfaatkan dana zakat, infak dan sedekah.
Selama proses bertani, mereka didampingi tim BAZNAS. Saat panen, hasil gabahnya dibeli BAZNAS dengan harga yang bagus dari tengkulak. Yakni kata Randi, dari gabah kering seharga Rp 4070 per kilo yang biasa mereka terima. Maka oleh BAZNAS dibandrol Rp 4500 per kilo.
“Nah setelah gabahnya kita beli, kita salurkan berasnya di kegiatan beras fitrah paket Ramadan Bahagia. Jadi dari petani mustahik, kita kasih pada mustahik yang membutuhkan beras,” jelasnya.
Menurutnya, ada penghasilan petani yang berputar selama Ramadan. “Mustahik punya margin. Ada siklus ekonomi di mustahik,” tukasnya.
Menurutnya, beras untuk fitrah tersebut bisa saja dibeli dari gudang di Pasar Cipinang, Jakarta Timur. Namun karena visi BAZNAS berupaya meningkatkan kesejateraan para petani, maka mengutamakan membeli gabah dari petani mustahik binaan BAZNAS.
Menurutnya, hasil panen yang meningkat membuat para petani bersemangat mewujudkan lumbung pangan di daerahnya. Bahkan program pemberdayaan petani beras fitrah dapat meningkatkan pendapatan para petani mustahik.