Bisnis Sewa Truk di Sikka Menggeliat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Bisnis penyewaan truk di kabupaten Sikka mulai menggeliat semenjak adanya berbagai proyek nasional yang masuk di kabupaten Sikka sejak tahun 2016.
Selain pembangunan waduk Napung Gete dan PLMGH Wairita, ada juga proyek pembangunan dermaga Laurens Say serta perluasan depot Pertamina.
“Sejak tiga tahun terakhir bisnis penyewaan dump truck mulai menjamur. Banyak sekali pembangunan proyek besar di kabupaten Sikka sehingga membutuhkan banyak armada truk untuk mengangkut material tanah, pasir dan kerikil,” sebut Nong Sentis, salah seorang sopir truk, Selasa (21/5/2019).
Saat ditemui di pangkalan truk di belakang Geliting, Sentis mengakui, selain mengangkut material ke beberapa proyek besar, pihaknya pun sering mendapat orderan angkut material ke proyek pembangunan jalan dan gedung yang dimiliki kontraktor lokal.
“Kalau untuk kontraktor lokal biasanya disewa Rp.500 ribu sehari di luar uang untuk beli bahan bakar. Biasanya saat musim pengerjaan proyek pemerintah dari Mei hingga Oktober selalu saja ada yang pesan untuk angkut material ke lokasi proyek,” tuturnya.
Ada juga masyarakat yang pesan unuk angkut material pada saat membangun rumah. Bila tidak ada proyek pemerintah, biasanya dalam sebulan ucap Sentis, pihaknya bisa mengantongi uang maksimal Rp. 10 juta bahkan bisa mencapai Rp.15 juta kalau sehari sekali saja disewa.
“Saat sedang sepi proyek kami terpaksa menunggu panggilan untuk mengangkut batu atau pasir untuk pembangunan rumah pribadi. Paling hanya kejar untuk membayar cicilan kredit sebesar Rp.7 juta sebulan saja dan kalau dapat lebih itu sudah bagus,” ungkapnya.
Selama 3 tahun belakangan sebut Sentis, pemilik dump truck selalu kebanjiran order. Proyek besar dari pemerintah pusat membuat banyak dump truck dikontrak oleh pihak kontraktor sehingga tidak perlu lagi mencari orderan atau mangkal di pangkalan truk.