Jalan Rusak Akibat Banjir di Sigi Diperbaiki Tahun Depan
SIGI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Bina Marga merencanakan pembangunan Jalan Poros Palu-Bangga, Kabupaten Sigi, pascabencana gempa dan banjir yang menerjang wilayah Dolo Selatan.
“Ini sudah direncanakan, mudahan-mudahan tahun 2020 segera terealisasi,” kata Kepala Dinas Bina Marga Sulawesi Tengah, Ir. Saifullah Djafar, di Palu.
Saifullah mengaku, pihaknya telah menyusun perencanaan peningkatan kualitas Jalan Poros Palu-Bangga sejak pascabencana gempa 28 September 2018.
Namun, rencana itu harus dipending sementara, karena beberapa wilayah di Sigi, seperti Desa Bangga, Balongga, terdampak banjir bandang yang tidak hanya merusak permukiman warga. Melainkan juga merusak jalan.
Bencana itu juga merusak jembatan, yang akibatnya menyulitkan akses masyarakat menuju wilayah tersebut.
Selain di desa itu, bencana banjir juga menghantam dan merusak sarana umum, seperti Jalan Poros Palu-Kulawi di Desa Omu, Tuva dan Salua.
Untuk Jalan Poros Palu-Bangga dan Bangga-Simoro, akan dilakukan perbaikan mulai tahun 2020 dengan panjang kurang lebih 40 km dari Bundaran Palupi di Kota Palu.
“Selain jalan, beberapa jembatan juga akan dilakukan pembangunan pada tahun 2020,” kata Saifullah.
Salah satu jembatan yang masuk dalam rencana pembangunan kembali karena rusak terdampak banjir bandang, yakni jembatan di Desa Bangga.
Jembatan yang panjangnya kurang lebih 20 meter tersebut kini tidak terlihat fisiknya di permukaan. Deker yang ada di jembatan pun tidak nampak.
Namun, sebut Saifullah, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai III Sulawesi, sebelum dilakukan pembangunan jalan dan jembatan. Koordinasi ini penting, sebab kerusakan sarana umum jalan dan jembatan disebabkan menurunnya kualitas sungai dan alur sungai.