Kembangkan Usaha Menjes Kacang, Darmanto Manfaatkan Pinjaman Tabur Puja

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Saya melihat mertua membuat menjes kok kelihatannya pekerjaannya santai dan bisa dikerjakan di rumah. Kalau prosesnya bisa di rumah, saya kan bisa sambil tetap memantau kegiatan anak-anak,” ucapnya.

Disampaikan Darmanto, dengan bahan baku mentah berupa ampas kacang 30 kilogram, ia bisa membuat kurang lebih 50 nampan menjes kacang. Untuk bahan baku ampas kacang tanah, Darmanto biasa membelinya langsung dari pabrik dengan harga Rp 15 ribu per kilogramnya.

Dalam proses pembuatannya, ampas kacang dari pabrik direndam air biasa selama satu malam. Setelah direndam kemudian dikukus selama satu jam. Selanjutnya dibiarkan sampai dingin selama empat jam, baru kemudian diberi ragi dan didiamkan sehari dua malam. Baru bisa jadi menjes kacang yang siap untuk dijual.

“Kalau saya jualnya Rp 12 ribu per nampan. Tapi biasanya dijual lagi oleh pedagang Rp 16 ribu,” terangnya.

Menurut Darmanto, Menjes kacang adalah salah satu kuliner khas daerah Malang yang jarang atau bahkan tidak ditemui di daerah lainnya. Rasanya yang khas, menjadikan menjes kacang kerap dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Malang.

Lihat juga...