Korban Pergerakan Tanah di Lebak Butuh Bantuan

Ilustrasi - Bencana tanah bergerak [Ant]

LEBAK – Masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cikuning Jampang Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga Kabupaten, Lebak, Banten, membutuhkan bantuan.

Bantuan seperti bahan pokok, selimut, peralatan mandi, makanan bayi dan obat-obatan, sangat dibutuhkan oleh mereka. “Kami sangat membutuhkan bantuan guna meringankan beban ekonomi warga,” kata Ketua RT 01/ RW 01 Kampung Cikuning Jampang Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Ubay di Lebak, Kamis (9/5/2019).

Masyarakat yang tinggal di lokasi bencana pergerakan tanah ada sekira 200 Kepala Keluarga (KK) dengan 495 jiwa. Sebanyak 115 unit rumah yang mereka tinggali mengalami kerusakan. Bahkan, di antaranya 36 unit rumah terpaksa dirobohkan karena khawatir menimbulkan korban jiwa.

Namun, tidak tertutup kemungkinan jumlah rumah roboh terus bertambah. Hal itu mempertimbangkan, curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, dan membuat tanah semakin bergerak. Selama ini, masyarakat merasa ketakutan jika curah hujan tinggi karena berpotensi menimbulkan longsoran yang dahsyat. “Jangan sampai terjadi pergerakan tanah seperti yang menimpa warga Sukabumi beberapa bulan lalu hingga menimbulkan korban jiwa,” katanya menjelaskan.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, sudah mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum. Warga yang mengungsi di tenda BPBD  antara 40 sampai 50 jiwa. Mereka diutamakan warga yang rumahnya roboh. “Kami berharap pemerintah daerah secepatnya bisa merelokasikan warga korban bencana pergerakan tanah ke lokasi yang lebih aman dari bencana alam itu,” katanya.

Kasie Rekontruksi BPBD Kabupaten Lebak, Bernardi, mengatakan, saat ini jumlah rumah yang roboh akibat pergerakan tanah terus bertambah. “Kami menjamin kebutuhan konsumsi makanan bagi warga korban bencana alam yang tinggal di pengungsian itu,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...