Korlantas Polri Minta Pengamanan Jalur Mudik Ditingkatkan

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andi, M.Si, meminta jajaran kepolisian dan unsur terkait mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran 2019 (1440 H).

Ia menyebut pada arus mudik tahun ini kepolisian akan menetapkan Operasi Ketupat 29 Mei-10 Juni.

Sejumlah jalur mudik disebutnya sudah dipetakan di wilayah Pulau Jawa di Indonesia bagian Tengah. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara di Indonesia bagian Timur dan Pulau Sumatera di bagian Barat.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andi M.Si (kedua dari kiri) saat meninjau kesiapan arus mudik dan balik lebaran di Bakauheni, Jumat (10/5/2019) – Foto: Henk Widi

Kakorlantas menyebut, sudah berkoordinasi dengan jajaran Polda untuk operasi Ketupat. Sebab sesuai jadwal libur cuti bersama akan cukup panjang ditambah dengan libur hari raya Idul Fitri pada 5-6 Juni mendatang.

Sebanyak 182.000 personel gabungan akan diterjunkan di sejumlah jalur mudik. Personel tersebut diantaranya sebanyak 60 persen diterjunkan di Pulau Jawa, 20 persen di Indonesia Timur dan 20 persen di pulau Sumatera.

Mengantisipasi penumpukan kendaraan di sejumlah jalan nasional, jalan tol hingga pelabuhan, Korlantas Polri akan memberlakukan pembatasan arus kendaraan.

Pembatasan arus kendaraan tersebut diakuinya akan dilakukan tiga hari sebelum lebaran, 30 Mei-2 Juni dan tiga hari sesudah hari raya 7 Juni-9 Juni. Pembatasan kendaraan barang diakuinya untuk memberi kesempatan kendaraan roda dua dan roda empat yang melakukan mudik ke kampung halaman.

“Pengamanan jalur mudik tentunya harus dipersiapkan oleh masing-masing Polda agar pemudik sampai ke kampung halaman dengan selamat. Operasi ketupat menjadi kesempatan bagi Polri untuk melayani masyarakat,” terang Irjen Pol Refdi Andi, M.Si di Pelabuhan Bakauheni, Jumat (10/5/2019).

Lihat juga...