Masyarakat Sumbar Diminta Tenang Sikapi Hasil Pemilu
Editor: Koko Triarko
Baginya, makna hujan yang turun ialah pertanda keberkahan, tapi bila masih saja ada yang berselisih pascapemilu 2019, keberkahan hujan tidak dirasakan. Namun mengingat adanya perubahan cuaca, perlu juga diwaspadai oleh masyarakat.
“Kami berharap kepada masyarakat, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat terjadi di Sumatra Barat, melihat hujan yang akhir-akhir ini sedang terjadi di hampir seluruh wilayah Sumatra Barat,” kata Alwis.
Menurutnya, melihat kepada tahun-tahun lalu, di Sumatra Barat pada momen Ramadan hampir terjadi bencana alam, mulai dari banjir dan tanah longsor. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah, seperti Kota Padang, Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk itu, Alwis berharap hujan yang turun tidak menyebabkan terjadinya bencana alam di Sumatra Barat, namun hujan yang turun benar-benar terasa sebagai rahmat-Nya. Karena sejatinya, hujan yang turun pemberi rahmat. Apalagi akhir-akhir ini cuaca cukup panas, sehingga dengan turunnya hujan, dapat mengademkan suasana.
Dalam kesempatan itu. juga hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, yang mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan peralatan-peralatan rumah tangga di rumahnya, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Masyarakat agar waspada terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungan rumah, mematikan kompor setelah digunakan, mematikan listrik jika tidak digunakan lagi, ini guna menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, di antaranya kebakaran,” ujarnya.
Tak hanya itu, Jonpriadi juga berharap, masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik, dan menghindari pengaruh-pengaruh negatif dari teknologi.