Pemanfaatan Produk Lokal Membantu Menekan Inflasi

Editor: Mahadeva

BADUNG – Pemanfaatan produk lokal berpengaruh dengan terpenuhinya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Termasuk untuk kebutuhan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menyebut, hal itu dapat memberikan dampak positif bagi angka inflasi di Bali. Selama ini, kebutuhan bahan pokok kebanyakan dipasok dari luar dengan jumlah yang tidak menentu.

Sementara, kekurangan pasokan terkadang menyebabkan naiknya angka inflasi. Untuk itu, peningkatan produksi produk lokal Bali sangat penting dilakukan. Mengingat selama ini, sektor pertanian belum mendapat perhatian secara optimal.

Untuk mengatasi hal itu, Gubernur Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No.99/2018, tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. “Kita tahu Bali sebagai tujuan wisata dunia. Tapi sayangnya selama ini para petani tidak menerima manfaat pariwisata Bali secara langsung. Untuk itu, saya telah mengeluarkan peraturan tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali,” tandas Wayan Koster, dalam Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali disalah satu hotel di kawasan Kuta, Badung, Kamis (9/5/2019).

Gubernur menginginkan, antara pariwisata dengan pertanian bisa dipertemukan, diberdayakan dan disinergikan. Hal itu menjadi strategi pembangunan perekonomian Bali, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani, nelayan, dan pegiat industri lokal Bali.

Dikatakan Gubernur Koster, dengan memanfaatkan produk lokal maka kebutuhan akan produksi daerah sendiri bisa terus meningkat sehingga tidak perlu mendatangkan suplai dari luar. Dengan demikian, angka inflasi di Bali bisa tetap stabil.

Lihat juga...