Pembicaraan di Norwegia Upayakan Perdamaian Oposisi
CARACAS – Pembicaraan di Norwegia pekan ini antara wakil pemerintah Venezuela dan oposisi berusaha, “menciptakan agenda damai” untuk negara Amerika Selatan yang dilanda krisis tersebut, kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Kementerian Luar Negeri Norwegia, yang memiliki tradisi sebagai penengah konflik, pada Jumat pagi, mengatakan pembicaraan tersebut berada pada “tahap penjajakan”.
Wakil dari masing-masing pihak, tiba di negara Nordik itu pekan ini, kata Reuters –yang dipantau di Jakarta, Sabtu (19/5/2019) pagi.
Kondisi tersebut menunjukkan pendekatan baru guna mengakhiri berbulan-bulan ketegangan yang meningkat, setelah aksi perlawanan yang gagal pada April yang dipimpin oleh tokoh oposisi Juan Guaido, yang menyeru militer, agar mendepak Maduro.
Sepanjang tahun ini, puluhan orang telah tewas dalam protes oposisi terhadap pemerintah Maduro. Kemerosotan ekonomi telah membuat lebih dari tiga juta orang Venezuela bermigrasi, menyelamatkan diri dari hiper-inflasi dan kekurangan makanan serta obat.
Partai Sosialis yang memerintah dan telah lama menyatakan terbuka bagi dialog, telah mensahkan pembicaraan itu. Tapi banyak sektor oposisi masih ragu, dan menyatakan Maduro pada masa lalu telah menggunakan dialog sebagai taktik kemacetan untuk mempertahankan cengkeramannya atas kekuasaan, sementara standar hidup secara tetap merosot di negara yang kaya akan minyak tersebut.
“Norwegia mengumumkan, bahwa negara itu telah mengadakan kontak awal dengan wakil pelaku politik utama Venezuela, sebagai bagian dari tahap penjajakan,” kata Kementerian Luar Negeri Norwegia di dalam satu pernyataan.