Polisi Prancis Buru Peletak Bom di Lyon
LYON – Polisi Prancis memburu seorang lelaki, yang meninggalkan bom di satu jalan pedagang pejalan kaki, di Kota Lyon, Prancis Tengah, Jumat (24/5/2019). Bom tersebut meledak dan melukai sedikitnya 13 orang.
Sembilan puluh penyelidik polisi yang didukung oleh 30 petugas ilmu pengetahuan dan teknisi, serta polisi lokal sedang mencari lelaki tersebut. “Lelaki, yang terlihat di kamera keamanan, sekitar pukul 17.30 waktu setempat,” kata jaksa anti-teror, Remy Heitz, Sabtu (25/5/2019).
Pria tersebut terlihat meninggalkan tas kertas di luar satu toko roti. Paket tersebut meledak satu menit setelah lelaki yang meletakannya pergi. Polisi Prancis bisa melacak gerakan lelaki tersebut, yang kelihatannya berusia sekitar 30 tahun, selama 10 menit sebelum serangan terjadi dan masih berusaha mengidentifikasinya.
Lelaki itu, terpantau naik sepeda, mengenakan kaca mata dan topi. “Tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut,” kata Heitz, yang menyeru saksi mata agar membantu polisi menemukan tersangka.
Kasus itu kini ditangani sebagai penyelidikan terorisme, mengingat kondisi serangan tersebut, dilakukan siang bolong. Selain itu, juga penggunaan bahan peledak yang bisa menghantam banyak orang dengan sekrup dan bola logam yang dikemas di satu tas. “Polisi menemukan potongan detonator jarak jauh dan pecahan plastik putih yang diduga sebagai bagian dari peledak tersebut,” kata Heitz.
Sebelas orang yang cedera dalam ledakan itu, termasuk anak perempuan yang berumur 10 tahun, dirawat di rumah sakit. (Ant)