Tata DAS Citarum, Gubernur Jabar Minta Bantuan Jepang

Gubernur Jabar Ridwan Kamil - Foto: Dokumentasi CDN.

BANDUNG  – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, membeberkan sejumlah rencana strategis pihaknya, dan meminta bantuan kepada Jepang dalam menata Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum pada pertemuannya dengan Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Tsukasa Akimoto di Tokyo, Senin (20/5) waktu setempat.

Biro Humas dan Keprotokolan Setda Jabar dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Selasa, menyatakan, Emil, sapaan akrab Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, masalah di Citarum sangat kompleks mengingat DAS tersebut melewati lebih dari tujuh kabupaten/kota.

Masalah makin berat karena industri banyak berdiri di sana, termasuk perumahan. “Sehingga butuh langkah strategis,” kata Emil.

Karena itu pihaknya berencana memindahkan industri di sekitar sungai, ke area dekat Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang yang dibangun oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

“Jika industri itu berpindah ke area Patimban, maka Citarum akan kami ubah dari zona industri ke zona pemukiman dan rekreasi,” katanya.

Guna merealisasikan hal tersebut pihaknya meminta KLH Jepang membantu mengatasi bukan hanya pencemaran namun banjir rutin yang berpuluh tahun belum terselesaikan.

“Mungkin ada ahli dari Jepang yang bisa membantu mengatasi banjir yang luar biasa,” katanya.

Sedangkan Vice Minister for Global Environment Affairs Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Jepang, Yasuo Takahashi, mengatakan dalam penataan Citarum pihaknya sudah menjalin kerja sama di berbagai tingkatan mulai dari kementerian, hingga level parlemen dengan Pemerintah Indonesia.

“Kami juga mengharapkan kepemimpinan bapak gubernur untuk proyek-proyek tadi untuk memajukan setiap proyek walaupun selangkah demi selangkah. Kami juga mohon diberi kesempatan rutin untuk kerja sama lebih lanjut,” ujarnya.

Lihat juga...