Tawuran dan Balap Liar Resahkan Masyarakat Padang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Tingkah laku para remaja di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Ramadan ini mulai tidak karuan. Tidak hanya tawuran saja yang meresahkan masyarakan, namun balapan liar juga terjadi sejumlah tempat di kota bengkuang tersebut.

Tidak tanggung-tanggung balapan itu dilakukan di jalan strategis di Kota Padang saat malam hari.

Salah seorang masyarakat di Padang, Bobi mengatakan, sangat geram dengan tingkah laku para remaja itu, memang telah dilaporkan juga ke pihak yang berwajib, namun ketika ada pengawasan, mereka seperti bersumbunyi-bunyi. Ia sangat berharap, kondisi selama Ramadan ini perlu kondusif.

“Mereka itu usianya mungkin masih remaja. Untuk balapan di malam harinya,  terkadang di siang hari pun mereka ada yang tawuran, bawa senjata tajam pula itu,” katanya, Selasa (14/5/2019).

Menurutnya, kondisi tersebut sangat membuat masyarakat resah dan juga takut bakal terjadi pertumpahan darah.

Untuk itu, selain kepada pihak yang berwajib, Bobi sangat berharap betul kepada pemerintah, supaya turut memberikan perintah kepada jajaran yang berwenang, supaya tindakan yang demikian tidak terulang lagi.

Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, persoalan tersebut berawal dari minimnya pendidikan kedua orangtua di rumah bagi anaknya. Sehingga tindakan yang tidak benar itu, seakan lepas dari pengawasan kedua orang tuanya.

Terutama soal tawuran, perlu ada peringatan dan didikan dari kedua orang tua, bahwa tindakan yang seperti itu tidak ada manfaatnya.

“Kalau soal tawuran dan balapan liar ini, sepertinya sudah menjadi kebiasan yang dilakukan oleh para remaja di bulan Ramadan. Bahkan di depan Rumah Dinas saya sering lihat anak-anak ini berkumpul untuk mulai balapan. Jam 2 atau 3 malam, ini kan sangat mengganggu,” kata Wagub.

Lihat juga...