Tim Medis Dompet Dhuafa, Diserang Aparat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Anggota kepolisian yang lain membentak-bentak. Padahal tim sudah menyampaikan bahwa pihaknya adalah Tim Medis.
“Kami medis, kami medis,” seketika anggota kepolisian semakin banyak dan menyuruh untuk pergi.
Ketika Tim akan pergi itulah anggota kepolisian memukul, baik dengan rotan maupun tameng, juga menendang. Akibatnya, 2 orang tim mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Darat.
Di saat yang sama, mobil Tim DD sudah mulai bergerak, dihentikan oleh salah seorang dari brimob, sudah disampaikan bahwa dari tim medis, namun dia tetap memukul kaca mobil bagian depan berulang kali dan menyuruh untuk maju.
Seketika saja, ada anggota lain yang memukul kaca depan berulang kali hingga pecah. Dan satu orang anggota polisi juga mengeluarkan senjata api sejenis FN ditodongkan ke pihaknya.
Kemudian, diminta untuk membuka kaca dan saat itu kunci langsung dimatikan. Kemudian dicabut dan dilempar ke dashboard. Di saat bersamaan, anggota lainnya memukul spion kanan dan kaca samping hingga pecah berantakan.
“Pukul 1.00, semua tim berhasil keluar dari lokasi, dan 2 orang yang mengalami luka-luka dibawa ke RSPAD untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Alhamdulillah, kedua orang tim kami yang dirawat di RSPAD telah diperbolehkan pulang,” demikian papar Bambang Suherman, Kamis (23/5/2019).
Bambang katakan bahwa informasi yang dirinya sampaikan merupakan informasi didapat dari tim yang mengalami kejadian tersebut, diantaranya: Dian Mulyadi, Pundi Vito, Ahmad Riyadi, Yahmin, Abdul Aziz, M. Awaludin, Hendi Saputra, Eka Suwandi, Adi Malo, Dr. Syarif, Sigit (perawat), dan Sari Bunga (Perawat).