Aa Gym: Siapkan Amal Baik, Ingat Kematian
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Aa Gym juga mencontohkan, ada pilot yang meninggal dunia bukan saat ia melakukan penerbangan. Melainkan ketika dia menyeberang di jalan raya dan tertabrak angkot hingga meninggal.
“Begitulah ajal, tidak tahu kapan tiba. Tetapi bagi kita yang terpenting adalah khusnul khatimah saat kematian itu menjemput,” tutur Aa Gym di hadapan ribuan hadirin.
Disampaikan Aa Gym, Allah SWT memberikan hikmah atas kematian yang dirahasiakan terhadap hamba-Nya. Yakni, diantaranya, tidak menunda apalagi meninggalkan kewajiban. “Maka, kita jangan menunda tobat dan segera meminta ampunan kepada Allah SWT,” ujarnya.
Sebagai anak prajurit, Aa Gym mengaku merasa bangga. Bahkan dirinya bercita-cita masuk AKABRI, tapi sayangnya postur tubuh dia tidak mendukung. Tapi semangat keprajuritan tetap berkobar dalam diri Aa Gym.
Terbukti dalam mendidik para santri di pondok pesantren, semangat disiplin selalu diterapkan. “Kalau Bapak-Bapak para senior ke pondok saya itu nyaris mirip kesatria sangat disiplin,” ujarnya.
Menurutnya, tiada prestasi tanpa disiplin, tiada kekuatan dan kemuliaan tanpa disiplin.
“Disiplin adalah roh bangsa kita. Tapi banyak tentara yang disiplin baris-berbaris, tapi tidak disiplin salat. Kalau kita bisa disiplin untuk bangsa, kenapa untuk Allah SWT tidak? Salat juga harus disiplin. Karena kan pertanyaan pertama umat Islam di alam kubur adalah salat,” ungkapnya.
Menurut Aa Gym, rahasia Allah SWT, ketiga adalah membuka aib, dosa, kekurangan dan kejelekan. Jika selama ini menurutnya, sikap masyarakat masih menghormati kepada TNI-Polri ini karena Allah SWT masih menutup aib, dosa, dan kekurangan mereka.