Curug Parigi tak Lagi Indah untuk Dikunjungi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Meski memiliki daya tarik menakjubkan, bahkan sempat dikatakan mirip air tejun Niagara di Canada, Curug Parigi yang berlokasi di perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor kini kondisinya memprihatinkan dan tak lagi pernah dikunjungi.
Keindahan Curug Parigi terbentuk akibat patahan Sungai Cileungsi setinggi sekitar dua meter. Debit air yang turun dari atas sungai ini menciptakan sensasi luar biasa yang terlihat menakjubkan saat sore dan pagi.
Tak heran jika Kota Bekasi dalam berbagai momen terus menggaungkan Curug Parigi sebagai salah satu destinasi wisata wilayah setempat karena patahan curug yang sempurna memgikuti lebar sungai Cileungsi, membentuk air terjun yang dikatakan serupa dengan Niagara yang ada di Canada, Amerika Serikat (AS) versi mini.
Debit airnya sendiri tergantung musim, jika sedang musim hujan maka skala debit air menjadikan kapasitas sedang yang membuat Curug Parigi terlihat indah.
“Sudah beberapa tahun terakhir, Curug Parigi tak lagi dikunjungi. Pertama karena limbah pabrik yang dialirkan ke Sungai Cileungsi membuat bau air menyeruak dan suhu badan akan panas bila dekat,” ungkap Fajar, penjaga keamanan di Pos Rajawali Villa Nusa Indah V, salah satu akses jalan menuju Curug Parigi, kepada Cendana News, Minggu (16/6/2019).
Dia menduga penyebab lain sepinya pengunjung ke Curug Parigi, selain karena air sungai tercemar limbah terus menerus, adalah karena akses jalan yang ditutup.