Harga Daging di Cianjur Belum Turun
CIANJUR – Harga daging di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, setelah Idul Fitri 1440 Hijriah belum mengalami penurunan.
Sementara, harga ayam potong dan sayur mayur sudah mulai turun, meskipun belum normal. “Hingga hari kelima usai Lebaran harga daging belum mengalami penurunan, masih sama saat menjelang Lebaran Rp120 ribu per-kilogram, sedangkan harga normal Rp110 ribu per-kilogram,” kata Asep Kusnadi (51), pedagang daging di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Senin (10/6/2019).
Harga daging mulai mengalami kenaikan pada H-2 Idul Fitri. Diperkirakan, satu minggu ke-depan harga daging baru akan kembali normal. Masih tinggi harga daging, berdampak terhadap sepi-nya pembeli. Jumlah pembeli menurun drastis, dibandingkan dengan kondisi di satu pekan sebelumnya. Sementara stok daging, hingga saat ini masih aman.
Engan (37), pedagang sayur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur mengatakan, hari kelima usai hari raya, beberapa harga komoditas sayur mayur seperti cabai tanjung, bawang merah dan bawang putih mulai berangsur turun, meskipun juga belum menyentuh harga normal.
“Menjelang hari raya harga cabai tanjung mencapai Rp100 ribu, sekarang harganya menjadi Rp80 ribu per-kilogram, sedangkan untuk harga bawang merah dari Rp35.000 turun menjadi Rp30.000 per-kilogram dan bawang putih dari Rp40.000 menjadi Rp35 ribu per-kilogram,” tambahnya.
Harga normal cabai tanjung berkisar Rp50.000 per-kilogram, harga normal bawang merah dan bawang putih berkisar antara Rp20.000 sampai Rp25.000 per-kilogram. Sedangkan harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp44.000 sebelum dan sesudah hari raya mulai turun menjadi Rp36.000 per kilogram. Meskipun demikian, penurunan yang terjadi dianggap belum kembali ke harga normal yaitu Rp30.000 per-kilogram.