Kapal Besar Menjadi Harapan Baru Logistik di Selat Sunda

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Kedatangan kapal baru jenis roll on roll off (Roro) di lintas Selat Sunda, menjadi harapan baru sistem logistik nasional Sumatera dan Jawa.

Warsa, Ketua DPC Gapasdap cabang Bakauheni Lampung Selatan – Foto Henk Widi

Warsa, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (DPC Gapasdap) Bakauheni, Lampung menyebut, KMP Wira Berlian menjadi kapal ferry ke-73, yang melayani lintas Selat Sunda.

Sebelum angkutan lebaran 2019, jumlah kapal yang ada di lintas Bakauheni-Merak hanya 72 kapal. Rata rata kapal roro tersebut, sudah memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan No.88/2014, Tentang Pengaturan Ukuran Kapal di Lintas Merak-Bakauheni dengan bobot minimal 5.000 gross ton (GT).

Ukuran yang cukup besar tersebut, berpotensi memperlancar sistem logistik melalui kendaraan ekspedisi Sumatera ke Jawa. Uji sandar perdana di dermaga tiga pada Selasa (18/6/2019), Kapal Motor Penumpang (KMP) Wira Berlian dapat bersandar cukup baik.

Meski pada bagian movable bridge (MB) penumpang masih belum terkoneksi sempurna dengan gangway, ramdoor (pintu kapal) yang bisa dilalui kendaraan dam side ramp berfungsi dengan baik. Dek kendaraan yang luas, bisa menampung ratusan kendaraan campuran, dek penumpang yang nyaman juga terlihat di kapal baru tersebut.

“Kapal baru bisa jadi alternatif bagi pengguna jasa, khususnya pelaku usaha ekspedisi untuk pengiriman logistik antar pulau, serta pilihan bagi penumpang jalur darat dan laut. Imbas-nya, mahalnya tiket transportasi udara,” ungkap Warsa kepada Cendana News, Selasa (18/6/2019).

Lihat juga...