Kemen Kop: Prinsip Kemitraan Perlu Bagi Wirausaha Pemula
Selain itu, Koperasi di Bali dinilai berperan aktif dalam mengikuti pembinaan serta mendapat dorongan dari Pemerintah Provinsi Bali. Dari pembinaan ini, turut mendukung dan membina usaha-usaha kecil, agar membuat kelompok tani, dan bisa melakukan perbaikan terhadap produknya bersama – sama.
“Kalau sudah ada peningkatan dari kualitas produknya, dan sudah bekerja bersama-sama, kita dorong lagi untuk membuat koperasi, karena koperasi memang dari anggota untuk anggota, untuk kelompok tani ini koperasi sangat diperlukan,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Panitia Pelaksana acara Temu Konsultasi Penguatan Kemitraan Usaha UMKM berbasis Rantai Nilai/Pasok di Provinsi Bali, juga menjelaskan, bahwa kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini, selalu mendapat respons positif dari para pelaku usaha.
Pada pelaksanaan Temu Konsultasi ini juga dihadiri sekitar 50 orang/UKM, dan 10 koperasi yang bergerak di bidang pertanian/hortikultura, serta pemegang usaha besar dan wirausaha pemula.
“Tentu ini kegiatan yang bermanfaat, terutama bagi para pelaku usaha dengan mengembangkan produk lokalnya yang beraneka ragam, jadi harapannya setelah acara ini, terjadi penguatan kemitraan usaha, baik antara UKM dan Usaha Besar untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian para petani,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Ratih Indrawati.
Ia juga menambahkan, dengan adanya prinsip kemitraan, para UKM dapat dengan mudah memproduksi produk Holtikultura dengan fokus dan berkualitas. Karena mitra lainnya dapat membantu untuk akses pasarnya dan kebutuhan pemasaran terhadap produk tersebut. (Ant)