Lebih 250 Penonton Saksikan Pagelaran Wayang Kulit di Perancis

Ilustrasi -Dok: CDN

LONDON – Pagelaran Wayang kulit dengan lakon Hutan Wanamarta, disajikan dalam bahasa Perancis oleh Ki Dalang Cristhophe Moure, dengan iringan gamelan oleh kelompok Unigong-Pantcha Indra, berhasil ‘menghipnotis’ sekitar 250 penonton yang memadati ruang pertunjukan berlangsung selama dua jam di Universite de Nanterre – Paris Barat, baru-baru ini.

​​​​​​​“Unigong adalah perkumpulan mahasiswa Universitas Nanterre dan masyarakat sekitarnya yang melakukan latihan gamelan dengan dipandu oleh asosiasi Pancha Indra,” kata Wakil Dubes RI di Paris, Agung Kurniadi, dalam siaran persnya, di London, Minggu (23/6/2019).

Agung menjelaskan, pagelaran ini merupakan integrasi pertunjukan tari, wayang kulit, dan gamelan Jawa. Universite de Nanterre, khususnya Departemen Antropologi – Budaya, adalah pelopor dalam kegiatan budaya Indonesia, merupakan universitas pertama di Prancis sejak 2014, yang mendukung secara resmi pelatihan seni musik gamelan dan tarian Jawa maupun Bali.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat latihan menabuh gamelan, tetapi juga merupakan kegiatan praktik menggabungkan antara penelitian dan pembelajaran. Kegiatan latihan gamelan dan tari ini dilakukan rutin mingguan di salah satu ruang di Universitas Nanterre.

Laetitia Scheneider, mahasiswa Universitas Nanterre, anggota Unigong, koordinator kegiatan, menyampaikan pagelaran malam ini adalah proyek dari salah satu mata kuliah seni musik yang merupakan kegiatan akhir tahun kuliah dan juga hasil pelatihan gamelan selama satu tahun.

Kegiatan didukung berbagai pihak, CAPE, Le Noctam Bules, CROUS, KBRI Paris dan Universite de Nanterre. Hal ini merupakan kesempatan para mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Unigong untuk menampilkan hasil perkuliahan dan pelatihan gamelan selama satu tahun.

Lihat juga...