Pertamina Gelar OP Elpiji di Sambas

Ilustrasi [CDN]

PONTIANAK – PT Pertamina (Persero) wilayah Kalimantan Barat menggelar Operasi Pasar (OP) elpiji subsidi di Kabupaten Sambas, Kalbar. Kegiatan digelar di 43 titik.

” OP elpiji tiga kilogram digelar sejak awal Ramadan hingga 4 Juni 2019. Kami juga menyalurkan elpiji tersebut sesuai kebutuhan normalnya di 137 pangkalan elpiji di Kabupaten Sambas,” kata Branch Marketing Pertamina Kalbar dan Kalteng, Muhammad Ivan Syuhada, di Pontianak, Sabtu (1/6/2019).

Penyaluran elpji subsidi di Kabupaten Sambas, sudah meningkat sekira 7,4 persen, dibanding kebutuhan normalnya, yakni rata-rata 10.640 tabung per-hari. Kondisinya meningkat menjadi 11.428 tabung per-hari. “Selain itu, diawal Juni 2019, kami juga akan melakukan penambahan pasokan sebanyak 5.600 tabung atau meningkat sekitar 2,1 persen dari alokasi reguler bulan Juni 2019,” ungkapnya.

Harga jual elpiji subsidi di OP tersebut, yakni Rp18.500 per-tabung atau sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) sesuai SK Bupati Sambas. “Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Disperindag Kabupaten Sambas untuk sidak dan penukaran dua tabung elpiji tiga kilogram kepada tabung Bright Gas 5,5 kilogram (nonsubsidi) terutama kepada Horeka (Hotel dan Restoran dan Kafe) agar elpiji subsidi memang digunakan oleh masyarakat yang berhak saja,” jelasnya.

Selain itu, juga dilakukan pemetaan ulang lokasi-lokasi pangkalan berdasarkan rasio kebutuhan. “Kami juga bekerjasama dengan media dan Pemda, untuk keliling ke pangkalan dan memperlihatkan keamanan stok di pangkalan,” kata Ivan.

Sementara, bagi pihak pangkalan elpiji yang terbukti telah melakukan penyelewengan, seperti menjual elpiji subsidi tersebut ke pengecer. Pertamina memberikan sanksi tegas mulai dari menskorsing hingga PHU (pemutusan hubungan usaha). “Sanksi tersebut telah kami beritakan di media massa sebagai bukti ketegasan terhadap pihak pangkalan yang melakukan penyelewengan,” kata Ivan.

Lihat juga...