PMI Balikpapan Usulkan Pelengkapan Peralatan Donor Darah

Editor: Mahadeva

Salah satu sarana pengolahan darah untuk pelayanan donor darah di PMI Balikpapan - Foto Ferry Cahyanti

BALIKPAPAN – Di 2020, Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Balikpapan, akan menjadi kantor Percontohan Cara Pembuatan Darah yang baik dari Balai Pom. Dengan agenda tersebut, PMI Cabang Balikpapan mengupayakan pelengkapan sarana dan prasarana pendukung pengadaan darah.

Ketua PMI Cabang Balikpapan, Dyah Muryani, menuturkan, di 2020 diusulkan penambahan peralatan tersebut. “Tahun 2020 usulkan penambahan peralatan, karena akan menjadi unit percontohan. Yang diusulkan cukup besar Rp3 miliar. Kami coba usulkan ke Pemerintah Kota Balikpapan, juga Pemerintah Provinsi Kaltim,” jelasnya, Kamis (13/6/2019).

Usulan anggaran tersebut untuk pengadaan sejumlah peralatan screening darah, Freezer atau penyimpanan darah, agar kualitas darah lebih baik. Saat ini, pembangunan laboratorium sedang dilakukan di lantai dua. Kegiatannya menelan anggaran Rp271 juta. “Ruangan sudah ada, di lantai dua dibangun lab dengan anggaran Rp271 juta. Nanti 2020 dilanjutkan lagi,” jelasnya.

Peralatan Palang Merah Indonesia di Balikpapan saat ini sudah lengkap sesuai standar nasional. Namun, untuk lebih meningkatkan kualitas diperlukan peralatan yang lebih canggih. “Sekarang peralatan PMI untuk standar nasional sudah lengkap. Tapi kami ingin lebih canggih dan cepat, itu merupakan standar nasional,” tambah Dyah Muryani.

Diharapkan usulan pengadaan peralatan dapat disetujui di tahun anggaran mendatang. Saat ini, pelayanan pengadaan darah terus ditingkatkan, dan apabila stok darah habis PMI selalu melakukan komunikasi dengan pendonor.

“Setiap hari kami terus jalan untuk mencari pendonor darah. Sedikitnya setiap hari kami bisa dapat 20 kantong, memang agak sulit itu AB dan O karena transfusi yang paling banyak dibutuhkan,” pungkasnya.

Lihat juga...