Ratusan Pemudik Jatuh Sakit di Bakauheni
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang wilayah kerja Bakauheni mencatat, ada ratusan pemudik harus sakit selama masa angkutan lebaran 2019.
Suwoyo, S.Kep, Koordinator Posko Kesehatan Pelabuhan Bakauheni menyebut, pemudik yang sakit ada 222 orang. Jumlah tersebut meliputi 197 orang saat arus mudik dan 25 orang pada arus balik.
Di Senin (10/6/2019), posko kesehatan dalam sehari menangani pemudik pingsan hingga lima orang. Calon penumpang yang akan naik kapal, banyak yang sakit saat mengantri di area parkir kendaraan, loket penjualan tiket penumpang dan gangway.
Hasil diagnosa yang dilakukan, penumpang sakit diakibatkan kecapaian, belum sarapan, dehidrasi dan berdesakan di antrean. Pemudik yang mendapat penanganan kesehatan diantaranya, bisa melanjutkan perjalanan sebagian harus dirujuk ke pusat kesehatan pratama dan rumah sakit.
“Arus mudik dan balik lebaran tahun ini pemudik yang sakit atau alami gangguan kesehatan masih didominasi karena kelelahan dan kondisi fisik tidak fit akibat kurang persiapan sebelum berangkat mudik,” terang Suwoyo Senin (10/6/2019) malam.
Kendati demikian, hingga hari kelima setelah Idul Fitri, jumlah pemudik yang sakit masih lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, pemudik sakit ada 244 orang. Tahun ini ada 222 orang. Gangguan kesehatan yang dialami oleh pemudik diantaranya gastristis (gangguan lambung), inveksi saluran pernapasan atas (Ispa) dan kelelahan (fatique), kemudian hipertensi.