Ratusan Warga Bekasi Tercatat Terjangkit HIV

Editor: Mahadeva

Dadang Otrismo, Pengelola Program HIV pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi – Foto M Amin

Diharapkan, dikalangan Ibu Hamil di Kota Bekasi, dapat melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan bisa dilakukan disemua Puskesmas. Fasilitas tersebut disediakan secara gratis, dan jika di temukan ada yang positif HIV, bisa mendapatkan pengobatan secara gratis.

Pelayanan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di Kota Bekasi, saat ini dilayani di tiga rumah sakit yaitu, RSUD Kota Bekasi, RS Elisabeth, dan RS Ananda. Saat ini ada upaya penambahan layanan medis yaitu di Puskesmas Karang Kitri, Puskesmas Jatisampurna, Puskesmas Pengasinan dan RS Hermina.

“Ibu hamil terutama sekali harus diperiksa HIV dan itu bisa dilakukan secara gratis di setiap Puskesmas di Kota Bekasi. Pemeriksaan Ibu Hamil,  masuk sebagai standar pelayanan minimal bagi ibu hamil. Ini demi kebaikan semua ibu dan bayi agar dilakukan pencegahan jika ibunya terkena HIV, Aid atau Spilis,” tukas Dadang.

Deteksi dini HIV dilakukan untuk meminimalisir penularan. Ketika pasien menjalani pengobatan, maka peluang penularan sangat sedikit. Sehingga, pasien Odha menjalani pemeriksaan di beberapa Voluntary Counselling and Testing (VCT).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, berharap, masyarakat dapat memanfaatkan layanan tes HIV di Puskesmas, terutama untuk ibu hamil. Hal itu untuk mendukung program pencegahan penyakit menular bagi ibu hamil.

Menurutnya, setiap penderita Odha yang ber-KTP Kota Bekasi, akan diberikan pelayanan kesehatan gratis di klinik-klinik VCT yang sudah tersedia. Sementara, bagi Odha yang bukan warga Kota Bekasi, akan dilayani dengan melihat status keluarga.

drg Dezy mengklaim, Kota Bekasi terus melakukan pendampingan aktif kepada penyandang Odha. Termasuk memberikan pendampingan kepada para narapidana yang sudah terjangkit HIV/AIDS.

Lihat juga...