Seniman Indonesia – Asia Kolaborasi Teater Kontemporer di Larantuka

Editor: Koko Triarko

LARANTUKA – Teater Garasi atau Garasi Performance Institute akan mengawali proyek besar kolaborasi teater inter-Asia, Multitude of Peer Gynts. Kolaborasi ini akan melibatkan seniman-seniman ternama dari Asia, seperti Indonesia, Jepang, Vietnam dan Sri Lanka di Larantuka kabupaten Flores Timur.

“Multitude of Peer Gynts adalah momen para seniman Asia bekerja sama dan menyajikan satu pertunjukan internasional, yang membaca situasi kontemporer dunia,” jelas Yudi Ahmad Tajudin, sutradara dan salah satu produser Multitude of Peer Gynts, Sabtu (22/6/2019).

Dalam rilis yang diterima Cendana News, Yudi mengatakan, tak hanya menjadi pelaku pasif, Teater Garasi dengan dukungan dari banyak pihak, percaya bahwa seniman-seniman Indonesia bisa dengan aktif memproduseri dan memimpin perwujudan artistik dari proyek kolaborasi semacam ini.

“Dari 23 Juni sampai 6 Juli 2019, untuk pertama kalinya para kolaborator proyek ini akan berkumpul di Larantuka, selama 2 minggu, dalam tahap yang disebut sebagai “Peer Gynts di Larantuka,” jelasnya.

Selanjutnya, para senimanakan berproses bersama lagi di Tokyo dan di Shizuoka, sebelum pementasan world premiere  “Multitude of Peer Gynts” di gedung pertunjukan utama Shizuoka Performing Arts Center (SPAC), di Shizuoka, Jepang, dari 4 November hingga 19 November 2019.

“Di Larantuka, seniman-seniman dari Jepang, Sri Lanka dan Vietnam, akan berkolaborasi dengan seniman-seniman Teater Garasi dan 10 seniman dari Flores Timur, “ tuturnya.

Menurut Yudi, masing-masing seniman sebelumnya telah membaca naskah kanon karya Henrik Ibsen, Peer Gynt (tanpa ‘s’). Sebuah naskah yang bercerita mengenai petualangan Peer Gynt dalam memasuki dunia yang sedang berubah.

Lihat juga...