Seniman Indonesia – Asia Kolaborasi Teater Kontemporer di Larantuka

Editor: Koko Triarko

“Hal ini penting, karena dengan begini, seniman kita aktif memasuki dialog dengan dunia luas dan tak terjebak dalam pandangan yang lebih ke dalam (inward-looking).” tuturnya.

Ricky Pesik, Wakil Kepala Bekraf, menyebutkan, proyek internasional yang diinisiasi oleh Teater Garasi ini berharga bagi Indonesia karena bukan saja diproduseri oleh kelompok teater dari Indonesia.

Tetapi juga ]wakil kepala Bekraf,  karena ide kreatif dan proses kolaborasinya dengan seniman-seniman ternama Asia, dipimpin oleh seniman Indonesia.

“Proyek ini juga mendapatkan dukungan signifikan dari Shizuoka Performing Arts Center di Jepang. Ini adalah bukti, bahwa karya dan gagasan seniman-seniman Indonesia diapresiasi oleh lembaga bergengsi di luar negeri,” kata Ricky.

Multitude of Peer Gynts adalah proyek kolaborasi teater kontemporer inter-Asia, yang dirintis dan dirancang oleh Yudi Ahmad Tajudin,  sutradara dan produser serta Ugoran Prasad, dramaturgi dan produser dari Teater Garasi.

Proses kolaborasi ini akan melibatkan 5 seniman ternama dari Asia, yakni Takao Kawaguchi, performance artist, penari  dan koreografer, Yasuhiro Morinaga, seniman bunyi dan komponis.

Juga terlibat Micari Fukui, aktor  dan performer dari Jepang, Venuri Perera, koreografer dan penari dari Sri Lanka serta Nguyen Manh Hung, perupa  dari Vietnam.

Mereka akan berkolaborasi dengan seniman-seniman Teater Garasi, seniman-seniman Flores Timur dan seniman-seniman SPAC.

Proyek kolaborasi teater inter Asia ini dibangun dari kemitraan yang setara dengan Shizuoka Performing Arts Center (SPAC), sebagai co-produser. Juga support yang signifikan dari The Japan Foundation Asia Center, The Saison Foundation, Pemda Flores Timur, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia.

Lihat juga...