Tujuh ABK RI Telantar di Doha, Berhasil Dipulangkan
JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan melalui Atase Ketenagakerjaan KBRI Doha, Qatar memfasilitasi kepulangan tujuh anak buah kapal (ABK) Markabi Phil.
Dari siaran pers Kemnaker di terima di Jakarta, Minggu (2/6), menyebutkan para ABK itu berhasil dipulangkan ke Tanah Air setelah sebelumnya sempat telantar di Pelabuhan Ras Laffan Port Doha Qatar. Kapal berbendera Belize tersebut dioperasikan Perusahaan Trelco Marine Service.
Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan Eva Trisiana menjelaskan kasus ini berawal dari pengaduan dari salah satu WNI yang merupakan Kapten Kapal Markabi Phil yang diterima KBRI Doha, Qatar pada Februari 2019 lalu.
Para ABK mengadu bahwa awak kapal termasuk kapten yang bekerja sejak Oktober 2018 belum mendapatkan gaji dan tidak mendapatkan pasokan air minum dan makanan.
“Kasus ini terjadi karena salah satu kapal Trelco Marine Service tertangkap petugas karena terlibat pembelian BBM ilegal yang menyeret manajemen Trelco Marine dan memburuknya manajemen perusahaan sehingga mengakibatkan penelantaran kapal yang beroperasi dibawah manajemen Trelco Marine Service,” ujar Direktur Eva.
Pihak KBRI Doha Qatar melalui Atase Ketenagakerjaan bertindak cepat dan tanggap dalam merespon permasalahan tersebut dengan menemui para ABK dan memberikan logistik yang dibutuhkan.
KBRI Doha, Qatar langsung berkoordinasi dengan pihak berwenang dan pihak perusahaan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak, akhirnya kami bisa memulangkan para ABK yang selama ini terlantar di pelabuhan. Mereka kini telah kembali ke Tanah Air,” ucap Eva.