Waspadai Gelombang Tinggi di Perbatasan Maluku
AMBON – Stasiun Meteorologi Pattimura, Ambon, memberikan peringatan adanya gelombang tinggi mencapai enam meter. Gelombang tinggi berpeluang terjadi di wilayah perbatasan Maluku beberapa hari ke depan.
Tingginya gelombang tersebut, berbahaya bagi pelayaran rakyat. “Gelombang mencapai enam meter berpeluang terjadi di perairan selatan Kepulauan Sermata, Kabupaten Maluku Badar Daya (MBD) hingga Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru bagian barat hingga tengah, Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis berdekatan dengan Timor Leste maupun Australia,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, di Ambon, Minggu (2/6/2019).
Gelombang mencapai empat meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru bagian timur, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru. Gelombang mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, perairan utara Kepulauan Kei-Kepulauan Aru dan Laut Seram bagian timur.
Ot mengatakan, potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di Laut Banda dan Laut Arafuru bagian tengah dan timur. Keberadaan awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut, dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Kondisi cuaca di Maluku tersebut, dipengaruhi adanya pola angin di wilayah utara khatulistiwa. Umumnya dari timur ke selatan dengan kecepatan tiga hingga 15 knot. Sedangkan di wilayah selatan umumnya dari timur ke tenggara, dengan kecepatan tiga hingga 25 knot.
Oleh karena itu, para nelayan diimbau mewaspadai gelombang tinggi tersebut. Hendaknya jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional. Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut, apalagi sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga memengaruhi tinggi gelombang.