22 Spesimen Otak Anjing dari Sikka Positif Rabies
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dinas Pertanian kabupaten Sikka, drh. Maria Margaretha Siko, M. Sc, mengatakan, pihaknya mendatangkan tambahan 18.500 ampul vaksin rabies usai ditetapkannya status KLB.
“Untuk pengadaan vaksin, pemerintah menggunakan dana tanggap darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka. Vaksin saat ini kurang, sebab alokasi vaksin yang dibelanjakan rutin setiap tahun tidak sebanding dengan populasi anjing,” ungkapnya.
Total populasi anjing di kabupaten Sikka, terang Metha sapaannya, sebanyak 55 ribu hingga 60 ribu ekor. Untuk 2019, dana APBD Sikka dialokasikan untuk pembelian vaksin sebanyak 10 ribu ampul.
“Sumber dana dari APBN sebanyak 12 ribu ampul dan APBD Provinsi NTT sebanyak 960 ampul. Bila dijumlahkan semuanya, persediaan vaksin ini mampu mengatasi sekitar 40 persen populasi anjing saja,” ungkapnya.