Antisipasi Perubahan Iklim, DLH Bekasi Galakkan Proklim
Editor: Mahadeva
BEKASI – Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi terus melakukan kegiatan sebagai upaya mengantisipasi perubahan iklim. Kegiatannya dengan mendorong pemberdayaan Program Kampung Iklim.
Saat ini, setidaknya ada lima titik Program Kampung Iklim (Proklim) yang tersebar di wilayah Kota Bekasi Jawa Barat. “Proklim merupakan bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim. Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim,” ungkap Ricar Widadang, Kasie Pemeliharaan Lingkungan Hidup DLH, Kota Bekasi, Rabu (24/7/2019).
Di Kota Bekasi, titik lokasi Proklim dikelola lingkungan setingkat RW di wilayah kelurahan. Hal tersebut sudah didaftarkan untuk mendapatkan kategori utama, dari Kementerian Lingkungan Hidup. “Tahun ini, DLH Kota Bekasi mengajukan pendaftaran dua lokasi Proklim. Dan tim dari Kementerian LH dan DLH tingkat Provinsi Jabar sudah turun ke lokasi untuk mengecek langsung. Tapi hasilnya belum keluar,” tandasnya.
Proklim kategori utama tidak didapat dengan sekonyong konyong. Tetapi harus melalui mekansme, dengan adaptasi dan migitasi, seperti perlakuan masyarakat tentang adaptasi dan migitasi. Warga di kawasan Proklim sudah berocok tanam, endemik, memiliki rumah kompos dan bank sampah.
Kesemuanya, dalam rangka menjaga keselarasan ekosistem di lingkungan masing masing. Dan kegiatan tersebut paling sedikit sudah berjalan selama dua tahun. “Ada dua lokasi Proklim di Kota Bekasi yang diajukan untuk mendapat kategori utama. Di Pekayonjaya, RW 11, Marhahayu RW 20, RW 13 Marga Mulya dan komplek Nasio Jatimekar Jatiasih,” jelasnya.