Damandiri Samakan Persepsi Antarpengurus Desa Mandiri Lestari
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Yayasan Damandiri menggelar Rapat Kerja Pengendalian Program Desa Cerdas Mandiri Lestari, selama dua hari, di Yogyakarta, Rabu-Kamis (10-11/7/2019). Dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Damandiri, Subiyakto Tjakrawerdaya, rapat ini diikuti seluruh pengurus KUD dari sedikitnya 11 Desa Mandiri Lestari, yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.
Sekretaris Yayasan Damandiri, Firdaus, mengatakan rapat kerja ini digelar sebagai upaya untuk menyamakan persepsi antarsemua pengurus. Baik itu terkait target, sasaran, maupun tujuan yang ingin dicapai dari program ini.
“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai evaluasi dari setiap program yang telah berjalan di masing-masing Desa Cerdas Mandiri Lestari,” katanya, saat ditemui di sela acara, Rabu (10/7/2019).

Menurut Firdaus, program Desa Cerdas Mandiri Lestari saat ini telah berjalan di 11 desa. Dari 11 desa tersebut, ada sebagian Desa Cerdas Mandiri Lestari yang sudah memasuki tahun pertama, kedua maupun ketiga.
Pada tahun pertama, program Desa Cerdas Mandiri Lestari dilakukan tahapan pertama, yakni pembangunan, tahun kedua berupa pengembangan dan tahun ke tiga pemantapan.
“Jadi semua tidak sama. Ada yang sudah berjalan 3 tahun, 2 tahun ada pula yang masih belum genap 1 tahun. Untuk yang sudah dalam tahapan pemantapan, relatif sudah hampir mencapai sebagai desa mandiri. Seperti, di Selo, Boyolali,” katanya.
Sementata itu salah seorang peserta, Riyan Hidayat, yang merupakan Manajer Umum KUD Utama Sejahtera Mandiri Cilongkok, mengaku mendapatkan berbagai ilmu dan pengetahuan baru selama mengikuti rapat kerja ini. Hal itu dinilai akan sangat bermanfaat bagi KUD maupun Desa Cilongkok.