Dinkes Sumbar Imbau Warga Waspadai Penyakit Menular
Editor: Koko Triarko
Untuk itu, pelatihan yang diinisiasi oleh Indonesia One Health University Network (INDOHUN), melibatkan stakeholders terkait, telah memberikan pelatihan yang menggunakan metode pembelajaran campuran. Yakni, menggabungkan metode belajar tatap muka di kelas, praktik lapangan, dan pembelajaran jarak jauh menggunakan platform e-learning.
“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam memperkuat sistem kesiapsiagaan secara terpadu, terutama bagi petugas epidemiologi lapangan di tingkat kabupaten dan kota,” katanya.
Ia berharap, dengan melakukan edukasi pada masyarakat dan mengintervensi penyebaran penyakit menular dari hewan ke manusia tersebut, akan meminimalisir penyebaran wabah ini di Sumatra Barat.
Merry menjelaskan, penyakit menular memiliki banyak jenis, salah satu yang paling sering adalah Rabies. Hal inilah yang membuat Kemenko PMK RI bersama beberapa Kementerian terkait, serta BBPKH, menerapkan sistem one health.
Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah pendekatan untuk mengatasi masalah penyakit zoonotik atau penyakit menular di daerah tropis.
Saat ini, penyakit ini banyak timbul tidak saja dari individu, tapi interaksi lingkungan dan agennya juga banyak. Faktornya juga sangat beragam, sehingga penyelesaian tidak saja multidisiplin.
Untuk itu, banyak antisipasi yang harus dilakukan untuk menghadapi penyakit baru. Caranya, yakni berkoordinasi dengan beberapa kementerian lintas sektor.
“Biasanya jika ada suatu penyakit yang menyebar, seperti monkeypox atau cacar monyet, pemerintah mengeluarkan surat edaran pencegahan di setiap daerah. Dalam imbauan itu, masyarakat dianjurkan untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat, karena penyakit itu datangnya dari segi perilaku,” ucapnya.