Harga Cabai di Bekasi Mencapai Rp75 Ribu
Editor: Mahadeva
BEKASI – Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai Rp75 ribu per-kilogram (kg). Hal tersebut dirasakan sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

“Kenaikan harga cabai rawit di pasar Kranji, sudah terjadi dua minggu ini. Untuk harga, sebenarnya tergantung bandar,” ujar Amas, Kepala Pasar Kranji, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Selasa (23/7/2019).
Lonjakan harga cabai rawit, sebenarnya sudah terjadi sejak sebelum Idul Fitri 1440 Hijriah lalu. Meski sempat turun di Rp35 ribu per-kg. Kondisinya tidak berlangsung lama, hanya beberapa hari kemudian kembali merangkak naik.
Sementara untuk harga cabai merah biasa, saat ini mencapai Rp70 ribu per-kg, cabai merah keriting Rp65 ribu per-kg, dan cabai hijau Rp40 ribu per-kg. Harga cabai rawit merah sebesar Rp75 ribu, dinilai stabil, karena beberapa hari lalu harganya pernah mencapai Rp80 ribu per-kg.
Sitanggang (50), penjual cabai rawit di Pasar Kranji mengakui tingginya harga jual cabai rawit merah. Menurutnya, lonjakan harga sudah terjadi sejak tiga minggu lalu. Harga naik, berdampak penjualan susah dan banyak cabai akhirnya busuk dan harus dijual murah.
Untuk diketahui pasokan berbagai kebutuhan di Pasar Kranji dan Bantargebang, rata-rata dipasok dari Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur dan Cibitung Kabupaten Bekasi. “Banyak ibu yang mengurangi volume belanja. Dan ini sudah biasa, setiap harga melonjak. Harga tergantung dari pasar Induk Cibitung, kalo disana naik, disini juga harga pasti melonjak,” tukasnya.