Harga Daging Ayam Merosot, Jember Alami Deflasi 0,18 Persen

Editor: Mahadeva

JEMBER – Merosotnya harga daging ayam ras di titik harga terendah, menempatkan Kabupaten Jember mengalami deflasi. Nilai deflasi Jember sebesar 0,16 persen di Juni 2019, berada di urutan kedua di Jawa Timur setelah Kota Malang.

Sedangkan enam kabupaten lain mengalami inflasi. Sementara Jawa Timur, mengalami inflasi sebesar 0,3 persen. Dan kondisi nasional inflasi sebesar 0,55 persen. Probolinggo mengalami inflasi tertinggi di Jawa Timur sebesar 0,48 persen.

Kepala BPS Kabupaten Jember, Arif Joko Sutejo, menjelaskan, komoditas tertinggi penyumbang terjadinya deflasi di Kabupaten Jember di Juni 2019 adalah daging ayam ras. Harganya turun sampai 18,89 persen. “Kemudian dilanjutkan telur ras, kacang panjang dan bawang merah,” jelas Arif, Senin (1/7/2019).

Arif menyebut, memasuki Juni 2019 harga komoditas daging ras di Jember cenderung mengalami tren penurunan. Hal itu akibat suplai yang berlebih, sebagai dampak terjadinya panen raya oleh peternak ayam ras. Kondisi tersebut masih berlangsung sampai minggu keempat juni.

“Di Pasar terpantau harga di tingkat pedagang ayam ras di kisaran Rp16.000 sampai Rp20.000 per kilogram. Selain daging ayam, telur ayam ras juga penyumbang deflasi yaitu sebesar 6,70 persen,” jelasnya.

Arif menyebut, deflasi Juni masih bisa dikendalikan. “Di sisi lain, harga emas naik lebih dari 1,5 persen pada minggu pertama juni 2018, menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan, di tengah kekhawatiran ketegangan perdagangan AS dan Cina,” pungkasnya.

Lihat juga...